Minggu, 01 Januari 2012

Pudarnya Pesona Akhwat Tarbiyah


Akhwat itu mempesona dengan pakaian menutup aurat: pakaian yang longgar, kerudung yang menutup dada, menutup lekukan tubuh, tidak transparan & tidak menyerupai lelaki. Miris jika lihat akhwat pakai celana panjang saat olah raga di daerah publik, tak memakai manset jika lengan bajunya longgar, menutup jilbab dengan jaket atau jas atau pakai tas diluar jilbab sampai nampak lekukannya, keseringan pakai jilbab instan yang tidak memenuhi standar (sobek kiri, sobek kanan, sobek depan, sobek belakang atau bahkan tidak tahu ukuran sehingga jilbab instan itu menampakan lekukannya)

Pudarnya Pesona Ikhwan Tarbiyah

Bismillahirrohmanirrohiim.

Mohon maaf sebelumnya jika postingan ini kurang berkenan. Ini pun nasehat buat saya pribadi. Kalo pun saya publish, semoga saja bisa di ambil ibrohnya.

Semoga kita bisa menjaga pesona kita agar tidak pudar. Aamiin.

Ikhwan itu mempesona ketika sholat berjama'ah di Masjid tak pernah absen jk tdk ada udzur syar'i. Bagi orang awam mungkin belum bisa melakukan hak itu. Tapi bagi kader da'wah ISLAM harus berbeda dari masyarakat awam. Tengok sejarah ISLAM, seorang buta tetap diharuskan mendatangi panggilan adzan yang memanggilnya hatta harus melewati jarak yang jauh. Apatah kita yang serba normal?

Ikhwan itu mempesona jika tetap menghidupkan sunnah Nabawi yang tidak diketahui masyarakat pada umumnya. Jenggot misalnya. Pertahankanlah jenggot walau tipis (lain kasus jika memang ikhwan itu tak tumbuh janggut), celana pas mata kaki minimal atau sunnah lainnya.